Ingin pergi ke Korea Selatan? Siapa sih yang nggak tergoda sama negeri ginseng yang penuh pesona, mulai dari K-Pop, K-Drama, sampai kulinernya?
Nah, sebelum Anda langsung pesan tiket dan mulai packing, ada satu hal penting yang harus diurus: visa. Yep, visa Korea adalah tiket masuk resmi Anda ke negara tersebut. Tanpa visa, impian liburan ke Korea bisa batal.
Di artikel ini, kami akan bahas segala yang Anda butuhkan untuk mengurus visa Korea, mulai dari jenis-jenis visa, syaratnya, biaya, sampai langkah-langkah pengajuannya.
Jadi, siapkan secangkir kopi atau teh, duduk santai, dan baca panduan ini sampai selesai.
Baca Juga: Visa Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Membuatnya
Table of Contents
ToggleApa Itu Visa Korea dan Kenapa Anda Membutuhkannya
Visa Korea adalah dokumen resmi yang mengizinkan Anda masuk ke Korea Selatan dengan tujuan tertentu. Korea punya berbagai jenis visa yang sesuai dengan berbagai kebutuhan, seperti wisata, belajar, bekerja, atau bahkan transit.
Tanpa visa yang tepat, Anda nggak bisa masuk ke Korea, jadi penting banget untuk memilih jenis visa yang sesuai dengan tujuan Anda. Pikirkan visa ini sebagai “tiket izin” Anda; meskipun tiket pesawat sudah di tangan, tanpa visa ini, Anda tidak akan bisa menikmati perjalanan.
Jenis-Jenis Visa Korea
Korea Selatan menawarkan berbagai jenis visa untuk mengakomodasi tujuan kunjungan yang berbeda-beda. Setiap jenis visa memiliki durasi, syarat, dan batasan yang sesuai dengan keperluan Anda.
Jadi, sebelum mengajukan visa, pastikan Anda memahami jenis yang paling cocok untuk kebutuhan Anda. Berikut ini adalah beberapa pilihan visa yang bisa Anda pertimbangkan:
1. Single Entry Visa (Kurang dari 90 Hari)
Visa ini ideal bagi Anda yang ingin melakukan kunjungan singkat, seperti liburan, mengunjungi teman atau keluarga, atau menghadiri acara khusus di Korea Selatan.
Masa berlaku maksimalnya adalah 90 hari, dan begitu Anda keluar dari Korea, visa ini otomatis hangus. Jadi, cocoknya untuk perjalanan yang singkat dan sekali jalan.
2. Single Entry Visa (Lebih dari 90 Hari)
Nah, kalau rencana tinggal Anda lebih lama dari 90 hari—misalnya, untuk belajar atau bekerja sementara—Anda akan memerlukan single entry visa dengan durasi lebih panjang.
Visa ini memungkinkan Anda untuk tinggal selama lebih dari tiga bulan, tetapi tetap hanya berlaku untuk sekali masuk. Jadi, kalau Anda keluar dari Korea sebelum masa tinggal habis, visa ini akan kadaluarsa dan perlu diajukan lagi untuk masuk kembali.
3. Double Entry Visa
Butuh kunjungan dua kali dalam jangka waktu dekat? Double Entry Visa bisa jadi solusi. Visa ini memungkinkan Anda untuk mengunjungi Korea dua kali dalam periode enam bulan.
Misalnya, jika Anda memiliki urusan bisnis yang memerlukan kunjungan lanjutan atau ingin kembali untuk acara keluarga, visa ini lebih fleksibel dibanding single entry.
4. Multiple Entry Visa
Untuk Anda yang sering bepergian ke Korea—misalnya pebisnis, pekerja kreatif, atau mereka yang memang sering bertandang ke sana—multiple entry visa adalah opsi yang paling praktis.
Visa ini memberikan fleksibilitas untuk keluar-masuk Korea beberapa kali dalam jangka waktu lima hingga sepuluh tahun, tergantung ketentuan yang berlaku.
Namun, perlu dicatat bahwa meskipun masa berlaku visa ini bisa panjang, durasi maksimal per kunjungan biasanya dibatasi, seperti 30 atau 90 hari per kedatangan.
5. Group Visa
Jika Anda berencana liburan ramai-ramai ke Korea, mungkin bersama keluarga besar atau kelompok teman, group visa bisa jadi pilihan yang hemat.
Visa ini biasanya diurus melalui agen perjalanan resmi dan berlaku untuk rombongan dengan jumlah minimal lima orang dan maksimal lima puluh orang.
Selain menghemat biaya, group visa mempermudah proses karena semua anggota dalam grup memiliki tanggal keberangkatan dan kepulangan yang sama.
6. Visa Transit (C-3)
Sedang dalam perjalanan ke negara lain dan perlu transit di Korea? Visa Transit (C-3) memungkinkan Anda untuk memasuki Korea sementara saat transit.
Misalnya, jika Anda punya waktu transit panjang, Anda bisa memanfaatkan visa ini untuk melihat-lihat kota atau mengunjungi spot favorit di Korea tanpa harus terburu-buru.
7. Visa Kerja (E-1 hingga E-7)
Untuk Anda yang akan bekerja di Korea, visa kerja ini adalah opsi wajib. Visa kerja dibagi ke dalam beberapa kategori, tergantung jenis pekerjaan yang akan Anda lakukan. Misalnya:
- E-1 (Profesor): Untuk akademisi atau profesor yang diundang mengajar di universitas atau lembaga pendidikan tinggi di Korea.
- E-2 (Guru Bahasa Asing): Umumnya untuk pengajar bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya yang bekerja di institusi pendidikan.
- E-3 (Penelitian): Bagi mereka yang bekerja di bidang penelitian ilmiah atau teknologi.
- E-7 (Pekerja Terampil): Untuk profesi yang membutuhkan keterampilan khusus, seperti insinyur, teknisi, atau ahli dalam bidang tertentu.
Setiap kategori memiliki persyaratan berbeda, jadi penting untuk memahami jenis visa kerja yang sesuai dengan peran Anda.
8. Visa Pelajar (D-2)
Kalau Anda bercita-cita melanjutkan studi di Korea, visa pelajar adalah pilihan yang wajib. Visa ini berlaku untuk siswa yang ingin belajar di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari sekolah menengah hingga universitas.
Dengan visa D-2, Anda dapat tinggal di Korea sepanjang masa studi yang telah disetujui. Selain itu, visa ini juga bisa diperpanjang jika Anda melanjutkan ke jenjang studi berikutnya atau memperpanjang durasi studi.
9. Visa Keluarga (F-1 hingga F-6)
Visa ini dirancang khusus untuk keluarga yang ingin tinggal bersama di Korea. Misalnya, pasangan dari warga negara Korea atau anak yang orang tuanya bekerja di Korea bisa mengajukan visa ini.
Setiap kategori dalam visa keluarga, seperti F-1 untuk pasangan atau F-6 untuk anggota keluarga lainnya, memungkinkan anggota keluarga untuk tinggal dan beradaptasi dengan kehidupan di Korea.
Baca Juga: Visa Kerja vs. Visa Pelajar: Mana yang Perlu Anda Pilih?
Daftar Negara Bebas Visa ke Korea Selatan
Korea Selatan punya kebijakan yang cukup fleksibel dalam menerima turis asing. Nggak semua negara butuh visa untuk masuk ke Korea Selatan, lho!
Negara ini punya perjanjian bebas visa dengan beberapa negara, yang artinya warga dari negara-negara tertentu bisa berkunjung tanpa harus repot mengurus visa terlebih dahulu. Tentunya ini sangat menguntungkan, terutama untuk kunjungan singkat seperti liburan atau perjalanan bisnis.
1. Bebas Visa 90 Hari
Beberapa negara besar, seperti Amerika Serikat, Inggris, Jerman, dan Australia, diberikan fasilitas bebas visa selama 90 hari. Ini artinya, warga dari negara-negara tersebut bisa tinggal di Korea selama hampir tiga bulan tanpa perlu visa.
Enak, kan? Durasi 90 hari ini memang pas banget untuk mereka yang ingin menjelajah Korea lebih dalam atau melakukan perjalanan bisnis tanpa harus bolak-balik.
Tapi, perlu diingat bahwa bebas visa ini hanya berlaku untuk kunjungan singkat, jadi kalau tujuan Anda untuk bekerja atau belajar, Anda tetap perlu mengurus visa khusus.
2. Bebas Visa 30 Hari
Lalu, untuk beberapa negara Asia, termasuk Indonesia, Korea Selatan memberikan bebas visa selama 30 hari. Nah, buat Anda yang dari Indonesia, ini tentunya kabar baik, ya! Bebas visa 30 hari ini cukup ideal untuk liburan singkat atau kunjungan keluarga.
Kalau Anda hanya berencana menjelajahi Korea selama beberapa minggu, bebas visa ini sudah lebih dari cukup. Tapi, sama seperti durasi 90 hari, fasilitas ini juga hanya berlaku untuk kunjungan wisata, transit, atau bisnis singkat. Kalau ingin tinggal lebih lama atau punya tujuan tertentu seperti bekerja atau kuliah, Anda tetap perlu visa resmi.
Perlu dicatat juga, meskipun bebas visa, bukan berarti Anda bisa sembarangan masuk. Pemerintah Korea Selatan bisa saja meminta bukti pemesanan tiket pulang atau bukti dana yang cukup selama di sana. Jadi, pastikan Anda tetap mempersiapkan dokumen penting tersebut sebagai cadangan.
Baca Juga: Memahami Visa Umroh: Cara Daftar, Biaya, dan Syaratnya
Syarat Membuat Visa Korea
Kalau Anda berasal dari negara yang tidak bebas visa, atau ingin tinggal di Korea lebih lama dari ketentuan bebas visa, Anda perlu mempersiapkan dokumen untuk mengajukan visa. Bikin visa memang sedikit merepotkan, tapi dengan persiapan yang matang, prosesnya bisa berjalan lancar.
1. Paspor
Ini adalah dokumen dasar untuk pengajuan visa. Pastikan paspor Anda masih berlaku minimal enam bulan dari tanggal keberangkatan.
Kalau masa berlaku paspor sudah hampir habis, lebih baik segera diperpanjang. Beberapa negara memang ketat soal masa berlaku paspor ini, dan Korea Selatan adalah salah satunya.
2. Pas Foto
Selalu sediakan pas foto ukuran 3,5 x 4,5 cm dengan latar belakang putih. Umumnya, hanya satu lembar yang diminta, tetapi sebaiknya bawa lebih dari satu untuk jaga-jaga.
Foto ini nantinya ditempel di formulir aplikasi visa, jadi pastikan Anda menggunakan foto terbaru dan sesuai ketentuan.
3. Formulir Permohonan Aplikasi Visa
Formulir ini bisa diunduh langsung dari situs Korea Visa Application Center (KVAC). Isilah dengan lengkap dan jelas, tanpa ada kolom yang kosong.
Kesalahan kecil atau kolom yang tidak terisi bisa menjadi alasan penolakan visa, jadi perhatikan setiap detailnya. Pastikan Anda mengikuti panduan yang ada di formulir untuk menghindari kesalahan.
4. Kartu Keluarga dan Akta Kelahiran
Dokumen ini diperlukan sebagai bukti hubungan keluarga, terutama jika Anda mengajukan visa keluarga. Meski kadang hanya diminta salinan, lebih baik bawa dokumen aslinya juga sebagai cadangan.
Akta kelahiran juga diperlukan, terutama bagi anak-anak atau anggota keluarga yang mungkin statusnya belum tercantum dalam kartu keluarga terbaru.
5. Dokumen Pembuktian Identitas dan Keuangan
Nah, ini salah satu yang sering ditanyakan: berapa banyak saldo yang harus ada di rekening? Sebenarnya, pihak kedutaan Korea tidak menentukan jumlah saldo minimal secara resmi.
Tapi, Anda tetap perlu menunjukkan bahwa Anda punya dana yang cukup untuk mendukung hidup selama di Korea.
Ini bisa berupa rekening koran tiga bulan terakhir, slip gaji, atau surat sponsor. Dokumen keuangan ini berfungsi untuk memastikan bahwa Anda tidak akan mengalami kesulitan finansial saat berada di sana.
6. Sertifikat Diagnosis TB (Untuk Masa Tinggal Lebih dari 90 Hari)
Jika Anda berencana tinggal lebih dari 90 hari, Anda wajib melampirkan sertifikat bebas Tuberkulosis (TB). Sertifikat ini bisa didapat dari rumah sakit yang telah ditunjuk oleh kedutaan Korea.
Tes ini bertujuan untuk memastikan bahwa pemohon visa dalam kondisi sehat dan tidak membawa penyakit menular. Jadi, sebelum berangkat, cari tahu dulu rumah sakit mana saja yang bekerja sama dengan kedutaan untuk melakukan tes ini.
7. Surat Keterangan Kerja atau Surat Keterangan Pelajar
Jika Anda sedang bekerja atau kuliah, surat keterangan ini penting untuk menunjukkan status Anda di Indonesia.
Surat keterangan kerja biasanya menjelaskan posisi dan durasi Anda bekerja di perusahaan, sementara surat keterangan pelajar menunjukkan bahwa Anda terdaftar di lembaga pendidikan tertentu.
Dokumen ini juga menunjukkan bahwa Anda punya ikatan di negara asal, sehingga pihak imigrasi bisa lebih yakin bahwa Anda akan kembali setelah kunjungan di Korea selesai.
Cara Mengajukan Visa Korea
Setelah semua dokumen siap, sekarang saatnya melangkah ke proses pengajuan. Meski terdengar agak rumit, sebenarnya prosesnya bisa jadi mudah jika Anda tahu alurnya dan apa saja yang perlu dilakukan. Jadi, mari kita bahas satu per satu langkahnya secara rinci.
1. Unduh Formulir Aplikasi Visa
Langkah pertama, Anda perlu mengunduh formulir aplikasi visa dari situs resmi Korea Visa Application Center (KVAC) di www.visaforkorea-in.com.
Di situs ini, pastikan Anda memilih formulir yang sesuai dengan jenis visa yang akan diajukan, misalnya formulir untuk visa pelajar, visa kerja, atau visa wisata.
Mengapa perlu spesifik? Karena setiap jenis visa punya persyaratan yang sedikit berbeda, dan formulir ini mencerminkan hal tersebut. Jadi, pilih dengan cermat, jangan sampai salah unduh!
2. Siapkan Berkas-Berkas Administrasi
Pastikan semua dokumen administrasi yang dibutuhkan sudah lengkap sebelum datang ke KVAC. Dokumen dasar yang biasanya diperlukan antara lain paspor asli yang masih berlaku, kartu keluarga, serta bukti keuangan (rekening koran 3 bulan terakhir).
Anda juga mungkin perlu melampirkan surat keterangan kerja atau surat keterangan pelajar, tergantung dari status Anda saat ini. Intinya, jangan biarkan ada dokumen yang tertinggal. Persiapan yang matang di awal bisa menghindarkan Anda dari bolak-balik yang merepotkan.
3. Isi Formulir dengan Lengkap dan Benar
Mengisi formulir visa mungkin terlihat mudah, tetapi ada beberapa bagian yang seringkali luput dari perhatian. Isilah setiap kolom dengan teliti dan hindari ada kolom yang kosong atau informasi yang tidak lengkap.
Contoh sederhana: jika Anda melewatkan kolom yang mengharuskan alamat di Korea (misalnya untuk akomodasi), maka itu bisa menjadi alasan penundaan atau bahkan penolakan aplikasi visa Anda.
Luangkan waktu untuk membaca ulang formulir sebelum mengumpulkan berkas. Lebih baik teliti sekarang daripada harus mengulang prosesnya.
4. Datang ke Korea Visa Application Center (KVAC)
Pengajuan visa dilakukan langsung di kantor KVAC yang terletak di Lotte Shopping Avenue, Jakarta Selatan. Cek kembali jam operasionalnya—biasanya buka dari jam 9 pagi sampai jam 3 sore untuk pengajuan visa.
Ingat, KVAC tutup pada hari libur nasional Korea dan Indonesia, jadi pastikan Anda datang pada hari yang tepat. Tips dari kami, datanglah lebih awal untuk menghindari antrean panjang, apalagi jika Anda datang di awal minggu atau menjelang libur panjang.
5. Lakukan Pembayaran Biaya Visa
Setelah menyerahkan dokumen, Anda akan diminta membayar biaya visa sesuai dengan jenis visa yang Anda ajukan.
Pembayaran ini harus dilakukan di loket KVAC, jadi pastikan membawa uang tunai atau kartu pembayaran yang diterima. Setelah pembayaran, simpan bukti pembayaran dengan baik. Bukti ini nantinya diperlukan saat Anda mengambil visa jika sudah disetujui.
6. Cek Status Pengajuan Visa Secara Online
Nah, sambil menunggu proses selesai, Anda bisa cek status pengajuan visa secara online di situs www.visa.go.kr. Status biasanya bisa diakses setelah beberapa hari dari tanggal pengajuan.
Tiga status utama yang mungkin Anda temukan adalah “under review” (sedang diproses), “approved” (disetujui), atau “rejected” (ditolak). Fitur ini cukup praktis karena Anda bisa memantau perkembangan tanpa harus bolak-balik ke KVAC.
7. Proses Wawancara (Jika Diperlukan)
Untuk beberapa jenis visa, seperti visa kerja atau pelajar, mungkin ada tahap wawancara. Ini bertujuan untuk memastikan detail rencana perjalanan dan keperluan Anda selama di Korea.
Wawancara biasanya dilakukan di KVAC dan melibatkan pertanyaan seputar tujuan, lamanya tinggal, dan sumber pendanaan selama di sana.
Tipsnya? Persiapkan jawaban dengan jujur dan jelas. Jangan khawatir, proses wawancara ini biasanya berjalan santai jika dokumen dan alasan Anda sudah jelas.
8. Pengambilan Visa di KVAC
Setelah visa Anda disetujui, KVAC akan menghubungi Anda untuk mengambil visa. Datanglah ke KVAC pada waktu yang ditentukan dengan membawa bukti pembayaran.
Jangan lupa, Anda harus membawa paspor asli saat mengambil visa karena visa akan ditempel langsung di dalamnya. Kini, visa Korea ada di tangan Anda, dan Anda siap menjelajahi Korea Selatan!
Biaya Pembuatan Visa Korea
Salah satu aspek penting yang perlu Anda ketahui adalah biaya pengajuan visa. Setiap jenis visa memiliki biaya yang berbeda, dan ada tambahan biaya untuk layanan ekspres jika Anda ingin proses lebih cepat. Berikut rinciannya:
1. Biaya Single Entry Visa (Kurang dari 90 Hari)
Untuk kunjungan singkat, biaya visa ini adalah Rp856.000, yang sudah termasuk biaya administrasi. Ini biasanya cocok untuk wisatawan atau pengunjung acara.
2. Biaya Single Entry Visa (Lebih dari 90 Hari)
Jika Anda berencana tinggal lebih lama, biaya visa ini adalah Rp1.164.000. Pilihan ini sering diambil oleh mereka yang ingin bekerja atau belajar dalam jangka waktu yang lebih panjang.
3. Biaya Double Entry Visa
Jika ada kebutuhan untuk dua kali kunjungan dalam waktu dekat, Anda bisa memilih double entry visa dengan biaya Rp1.318.000. Cocok untuk keperluan bisnis atau kunjungan keluarga.
4. Biaya Multiple Entry Visa
Untuk mereka yang sering bepergian ke Korea, multiple entry visa adalah pilihan terbaik dengan biaya Rp1.626.000. Ini memberi Anda fleksibilitas untuk bolak-balik selama beberapa tahun.5.
5. Biaya Group Visa
Untuk rombongan, biaya lebih hemat yaitu Rp366.000 per orang, tetapi pengajuan harus dilakukan oleh agen perjalanan yang sudah terdaftar di Kedutaan Korea.
6. Biaya Administrasi
Semua jenis visa dikenakan biaya administrasi sebesar Rp240.000. Ini adalah biaya standar untuk proses aplikasi visa.
7. Biaya Layanan Ekspres
Jika Anda memerlukan visa dengan segera, KVAC menyediakan layanan ekspres dengan biaya tambahan. Ini memungkinkan visa diproses lebih cepat daripada waktu reguler.
Lama Waktu Pembuatan Visa Korea
Mengurus visa itu seperti persiapan ujian: butuh waktu, persiapan, dan kadang harus menunggu hasilnya dengan sabar. Proses pengajuan visa Korea punya waktu pemrosesan yang berbeda-beda tergantung jenis visanya.
Biasanya, semakin rumit tujuan dan semakin lama durasi tinggal yang Anda ajukan, semakin panjang waktu pemrosesan yang dibutuhkan. Jadi, penting banget untuk mengetahui estimasi waktu ini supaya Anda nggak panik atau buru-buru saat mendekati hari keberangkatan.
1. Waktu Pemrosesan untuk Setiap Jenis Visa
Secara umum, proses pembuatan visa Korea membutuhkan waktu sekitar 6 hari kerja. Tapi, ini belum pasti ya—tergantung jenis visa dan volume pengajuan yang ada di Korea Visa Application Center (KVAC). Berikut beberapa contoh estimasi waktu:
- Single Entry Visa (Kurang dari 90 Hari): Biasanya selesai dalam waktu 6 hari kerja. Ini untuk mereka yang hanya berencana wisata singkat.
- Single Entry Visa (Lebih dari 90 Hari): Durasi pemrosesan serupa, tapi kadang bisa sedikit lebih lama, terutama jika ada dokumen tambahan yang perlu diperiksa.
- Double dan Multiple Entry Visa: Prosesnya bisa mirip dengan single entry, tapi tergantung situasi. Jika Anda pernah mengajukan visa sebelumnya dan sudah dikenal oleh KVAC, mungkin lebih cepat.
- Visa Kerja atau Pelajar: Jenis visa ini biasanya lebih lama karena pihak imigrasi akan memeriksa detail pekerjaan atau pendidikan Anda secara mendalam.
Jadi, persiapkan waktu ekstra jika Anda mengajukan visa yang lebih kompleks seperti visa kerja atau pelajar. Pengalaman kami, lebih baik sabar sedikit daripada terburu-buru dan malah stres karena takut visa belum jadi.
2. Rekomendasi Waktu Pengajuan Agar Tidak Terlambat
Jangan pernah mengajukan visa di saat-saat terakhir. Serius, ini kesalahan klasik! Untuk amannya, kami sarankan Anda mengajukan visa setidaknya 3-4 minggu sebelum tanggal keberangkatan.
Ini memberi Anda waktu jika ada masalah, seperti dokumen yang kurang atau pengajuan yang tertunda.
Jika Anda berencana liburan di musim puncak seperti libur akhir tahun atau musim semi (ketika banyak orang berkunjung ke Korea untuk melihat cherry blossom), sebaiknya ajukan visa lebih awal.
Di musim-musim ini, jumlah pengajuan visa melonjak dan bisa membuat prosesnya lebih lambat dari biasanya.
Baca Juga: Lama Proses Pengurusan Visa: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Waktu Tunggu
Tips Agar Pengajuan Visa Korea Tidak Ditolak
Kita nggak mau dong, sudah repot-repot mengumpulkan dokumen dan datang ke KVAC, tapi akhirnya ditolak. Ada beberapa kesalahan umum yang sering bikin pengajuan visa Korea ditolak. Nah, berikut beberapa tips agar proses Anda mulus dan visa disetujui.
1. Pastikan Dokumen Lengkap dan Konsisten
Kesalahan paling umum yang sering terjadi adalah dokumen yang nggak lengkap atau nggak konsisten.
Misalnya, nama di paspor tidak sama dengan nama di dokumen lain, atau ada informasi yang bertolak belakang. Pastikan semua dokumen sudah sesuai, terutama paspor, Kartu Keluarga, dan dokumen finansial Anda.
2. Perhatikan Jumlah Saldo dalam Rekening
Meskipun kedutaan Korea tidak menetapkan jumlah saldo minimal, memiliki tabungan yang cukup penting untuk menunjukkan Anda bisa menanggung biaya hidup selama di Korea.
Sebagai patokan, pastikan ada cukup dana untuk menginap, makan, dan transportasi selama Anda berada di sana. Kalau saldo rekening Anda sangat rendah, pihak imigrasi mungkin ragu apakah Anda bisa membiayai perjalanan Anda.
3. Isi Formulir dengan Teliti
Satu kesalahan di formulir bisa berakibat fatal. Misalnya, melewatkan kolom atau menulis informasi yang salah. Pastikan formulir diisi dengan hati-hati.
Cek kembali sebelum Anda menyerahkannya ke KVAC. Kalau ragu, lebih baik tanya petugas di sana daripada mengisi asal.
4. Persiapkan Dokumen Tambahan Jika Diperlukan
Beberapa jenis visa memerlukan dokumen tambahan, seperti surat keterangan dari sekolah atau tempat kerja.
Misalnya, visa pelajar butuh surat penerimaan dari universitas di Korea, dan visa kerja perlu kontrak kerja atau surat undangan dari perusahaan Korea. Siapkan semuanya, jangan sampai ada yang terlewat.
Tempat Mengurus Visa Korea di Indonesia
Semua pengajuan visa Korea di Indonesia dilakukan di Korea Visa Application Center (KVAC). Jadi, ini adalah “markas besar” Anda untuk urusan visa Korea. Datanglah langsung ke sana dengan semua dokumen yang sudah lengkap.
1. Lokasi Korea Visa Application Center (KVAC)
KVAC terletak di Lotte Shopping Avenue, Jakarta Selatan, lantai 5. Tempatnya cukup mudah dijangkau, terutama bagi Anda yang tinggal di area Jabodetabek. Tapi kalau Anda dari luar kota, sebaiknya siapkan jadwal yang nyaman agar bisa datang langsung tanpa terburu-buru.
2. Jam Operasional dan Hari Libur KVAC
KVAC buka setiap hari kerja, yaitu Senin hingga Jumat. Untuk pengajuan visa, Anda bisa datang antara pukul 09:00 hingga 15:00. Sedangkan untuk pengambilan paspor atau visa yang sudah jadi, jam layanan mulai dari pukul 12:00 hingga 17:00.
Catatan penting: KVAC tutup pada hari libur nasional Indonesia, juga saat hari besar Korea Selatan. Jadi, sebelum berangkat, cek dulu jadwal libur mereka agar Anda tidak datang sia-sia.
FAQ Seputar Visa Korea
Ketika bicara soal visa, biasanya ada banyak pertanyaan yang muncul. Kami paham, mengurus visa itu tidak selalu mudah.
Ada berbagai hal yang perlu diperhatikan, mulai dari persyaratan, biaya, hingga proses yang bisa jadi cukup rumit.
Jadi, berikut ini kami kumpulkan beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan terkait visa Korea, khususnya bagi Anda yang berencana bepergian ke sana dalam waktu dekat.
1. Berapa Lama Visa Korea Berlaku?
Masa berlaku visa Korea tergantung pada jenis visa yang Anda ajukan. Misalnya, untuk Single Entry Visa dengan durasi kunjungan kurang dari 90 hari, visa biasanya berlaku hanya untuk satu kali masuk dan sesuai dengan waktu yang diberikan saat pengajuan.
Namun, ada juga visa dengan masa berlaku lebih panjang seperti Multiple Entry Visa yang bisa bertahan hingga 5 atau bahkan 10 tahun, dengan syarat dan batasan tertentu pada setiap kunjungan.
Jadi, penting untuk memahami jenis visa yang Anda butuhkan dan berapa lama Anda berencana tinggal di Korea.
2. Apakah Perlu Sertifikat Keuangan untuk Visa Korea?
Jawabannya, ya, untuk sebagian besar jenis visa. Sertifikat keuangan atau bukti kemampuan finansial (seperti rekening koran tiga bulan terakhir) biasanya diperlukan untuk menunjukkan bahwa Anda punya cukup dana untuk membiayai kebutuhan selama di Korea.
Ini termasuk biaya hidup, akomodasi, dan lainnya. Meski pihak kedutaan tidak selalu mencantumkan angka pasti untuk saldo minimal, biasanya mereka akan mempertimbangkan apakah jumlah di rekening Anda cukup realistis untuk mendukung masa tinggal Anda di sana. Jadi, lebih baik siapkan bukti keuangan yang cukup meyakinkan!
3. Bisakah Visa Ditolak Jika Saldo Rekening Kurang?
Iya, bisa. Salah satu alasan umum penolakan visa adalah saldo rekening yang dianggap tidak mencukupi untuk kebutuhan selama di Korea.
Jika pihak kedutaan merasa bahwa dana di rekening Anda kurang dari yang dibutuhkan, mereka mungkin khawatir Anda akan kesulitan finansial selama di sana.
Intinya, mereka ingin memastikan Anda bisa mengurus diri sendiri tanpa risiko kehabisan dana di negara orang. Jadi, pastikan saldo rekening Anda cukup dan stabil selama beberapa bulan sebelum mengajukan visa.
4. Apa Saja Persyaratan Visa Korea untuk Pelajar?
Jika Anda berencana untuk menempuh studi di Korea, baik itu untuk jangka pendek atau jangka panjang, Anda akan memerlukan Visa Pelajar (D-2).
Persyaratannya mencakup bukti penerimaan dari institusi pendidikan di Korea, seperti universitas atau sekolah bahasa, bukti keuangan untuk menunjukkan bahwa Anda mampu menanggung biaya studi dan hidup di sana, serta surat keterangan dari sekolah atau kampus di Indonesia jika Anda masih terdaftar sebagai siswa/mahasiswa.
Terkadang, beberapa dokumen tambahan bisa diminta, tergantung kebijakan institusi dan kedutaan.
5. Apakah Ada Bebas Visa untuk Warga Negara Indonesia?
Jawabannya adalah ya, tapi dengan catatan. Warga negara Indonesia bisa masuk ke Pulau Jeju tanpa visa dan tinggal selama maksimal 30 hari, khusus untuk kunjungan wisata.
Namun, jika Anda berencana untuk mengunjungi wilayah Korea lainnya seperti Seoul atau Busan, Anda tetap memerlukan visa.
Program bebas visa ini juga berlaku untuk kunjungan tertentu yang tidak melibatkan kegiatan bisnis atau pekerjaan. Jadi, jika tujuan Anda hanya liburan singkat ke Jeju, Anda bisa menikmati bebas visa ini.
Kesimpulan
Mengurus visa Korea memang membutuhkan ketelitian dan persiapan dokumen yang lengkap. Pastikan semua persyaratan terpenuhi dan ajukan jauh sebelum tanggal keberangkatan agar prosesnya lancar. Dengan persiapan yang matang, Anda bisa menjalani pengajuan visa tanpa khawatir.
Jika Anda membutuhkan bantuan dalam mengurus dokumen imigrasi, TMTAK siap membantu. TMTAK adalah perusahaan layanan konsultasi legalitas, manajemen, dan imigrasi untuk warga negara Indonesia dan asing.
Kami menawarkan layanan profesional untuk membantu individu maupun perusahaan dalam pengurusan dokumen imigrasi seperti paspor, KITAS, KITAP, dan visa di Indonesia.
Ingin konsultasi lebih lanjut? Hubungi kami di WhatsApp